Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang kata-kata mutiara untuk ibu (yang lainnya mungkin seperti mama, bunda, ummi). Kita semua tahu akan sosok seorang ibu yang merupakan seorang pahlawan bagi kehidupan kita, karena beliaulah kita dapat tumbeh berkembang sampai sekarang ini. Beliaulah yang telah merawat kita sejak dari kandungan sampai besar sekarang, jika disuruh menyebutkan pahlawan favorit, sebutlah ibu kita masing-masing.
Seseorang yang paling kita sayangi yaitu seorang ibu, yang telah memberikan kita makanan, pakaian, perlindungan, harta dan mungkin cara balas budi yang terbaik adalah dengan membahagiakan mereka. Selagi mereka masih hidup, bahagiakanlah mereka sebelum waktu yang akan menentukan. Rasakanlah kehangatan dari kasih sayang seorang ibu yang tidak akan pernah usai di telan oleh waktu.
Ingatlah, bahwa doa ibu merupakan doa yang paling mustajab oleh Allah SWT. Ibu pasti akan mendoakan anaknya agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah, agar menjadi sukses nantinya, karena semua orangtua ingin melihat anaknya bahagia dan lebih baik daripada sebelumnya. Orangtua pasti akan memberikan yang terbaik bagi anaknya. Lantas, apakah yang akan kita berikan kepada orangtua? Cukuplah dengan berterima kasih setiap apa yang mereka berikan kepada kita.
Kata-Kata Mutiara Untuk Seorang Ibu
Nah, untuk kalian yang ingin memberikan kata-kata ucapan terima kasih kepada ibu, berikut kumpulan kata ucapan terima kasih kepada ibu:
“Ibu itu hebat, ibu tidak pernah lelah membahagiakan anaknya – Ibu yang paling sering mengingatkan aku untuk segera makan – Ibu, aku rindu akan pelukanmu yang dapat menghangatkan jiwa dan ragaku.”
“Saat kau sakit, hatiku juga merasa sakit. Tak tega aku melihatmu terkulai lemas. Cepat sembuh ibu, aku kangen akan kehanngatan senyummu.”
“Ketika hatiku terasa gundah, ibu memang selalu bisa bagaimana cara menenangkannya. Terima kasih ibu.”
“Ibu, aku tidak akan pernah bosan untuk mengucapkan ‘I Love U, terima kasih telah menjadi ibu yang hebat.”
“Ibu, senyummu dapat menenangkan hatiku ini.”
“Ketika kita dekat dengan lawan jenis, ibu tidak mau ketinggalan tentang hubungan yang aku ambil. Aku tahu ibu nggak mau aku salah pilih.”
“Segapteknya ibuku, dia yang paling tahu apa yang dibutuhkan apa yang tidak lho.”
“Apakah yang sudah kita lakukan untuk membalas pengorbanan ibu walaupun kita yakin apa yang akan kita balas tidak setimpal dengan jasa beliau.”
“Ya Allah, berikanlah ibuku umur yang panjang, karena aku belum bisa membahagiakannya padahal dia sudah membuatku sangat bahagia.”
“Ibu, aku sangatlah mencintaimu. Namun apa daya jika bibirku ini tak kuasa untuk mengucapkannya langsung kepadamu. Semoga setiap doaku terbalas untuk mengampuni segala dosamu.”
“Dulu aku ingat ketika aku kecil sering menangis-nangis meminta dibelikan sesuatu. Setelah aku beranjak dewasa dan bekerja, tak pernah engkau memintaku untuk membelikan sesuatu yang spesial untukmu.”
“Ibu, ajari aku menjadi seorang yang tangguh, lembut dan penyayang sepertimu. Kelak aku ingin juga seperti ibu untuk anak-anakku kelak.”
“Ibu, aku tahu kebahagiaanmu adalah ketika melihatku bahagia. Aku akan selalu bahagia jika ibu berada disampingku.”
“Ketika aku sakit, tiap detik engkau bertanya ‘masih sakit’? ingin sekali kujawab tidak, karena aku tahu hatimu lebih sakit ketika melihatku bertambah sakit.”
“Saat aku merasa terpuruk dan terjatuh, engkau hadir dalam pelukku dan menasihatiku. Setelah itu pudar semua kegundahanku.
“Aku yakin, ketika kita jauh dari ibu dan kita memberikan kabar jika sedang sakit. Dialah yang paling khawatir melebihi kita sendiri.”
“Hal yang akan aku lakukan ketika aku sukses nanti adalah membahagiakanmu ibu, orang yang selalu aku nantikan di hatiku.”
“Dalam setiap amarahmu, aku tau itu bukanlah amarah nafsu, tetapi amarah sayang karena tidak ingin anaknya salah kembali.”
“Keberuntungan terbesarku adalah dapat terlahir dalam rahimmu ibu, cinta dan perjuanganmu dalam membesarkanku tak akan tergantikan.”
“Ibu, dimasa lemahmu, dihari tuamu akan selalu ku kecupkan ciuman kasih sayang sebagai ucapan terima kasihku padamu karena telah sabar dala membesarkanku. Kuharap aku dapat merawatmu seperti engkau merawatku dimasa kecil.”
“Ibu, walaupun tubuhmu sudah tidak setegar dulu, rambutmu sudah tidak sehitam yang dulu, engkau tetap berjuang dalam menghidupi anakmu ini. Terima kasih.”
“Ibu, aku berjanji akan menjadi orang yang sukses dikemudian hari, dan aku akan membuat ibu bangga padaku. Aku janji.”
Demikian yang dapat disampaikan, walaupun hanya berupa kata-kata yang tertulis semoga dapat menjadi pesan bagi kita untuk ibu dan bapak kita.
0 comments:
Posting Komentar